Oleh : Utami Vera Susanti
Sebagaimana yang kita ketahui, adab merupakan tolak ukur bagi kita untuk menentukan sikap dan perilaku baik atau tidaknya seseorang. Adab sangat perlu dalam berbagai aspek kehidupan. Dari mulai berpakaian, masuk ke kamar kecil, belajar, berbicara terhadap orang yang lebih tua serta guru pun ada adabnya.
Di zaman yang modern ini, masih banyak sekali pelajar yang tidak sadar akan barokahnya ilmu yang diberikan guru. Sehingga tidak ada sedikitpun rasa tawadhu dan takdzimnya antara murid terhadap guru, terhadap kitab/buku yang merupakan sumber ilmu dan banyak kebarokahan darinya, sehingga banyak dari pelajar yang sia-sia dalam proses belajar, yakni tidak bermanfaat akan ilmunya salh satu faktornya dikarenakan tidak beradab dalam menuntut ilmu.
Di indonesia sendiri, banyak lulusan sarjana yang pengangguran. Hal itu tidak bisa ada yang disalahkan baik instansi maupun gurunya. Tentulah mereka seharusnya bercermin diri, adakah kesalahannya dalam proses belajar atau bagaimana mereka bersikap terhadap seorang guru dan bersikap kepada kitab/buku yang merupakan kunci ilmu. Mungkin saja saat proses pembelajaran mereka tidak ada rasa hormat terhadap seorang guru, bahkan menyakiti hatinya. Padahal guru sebagai media perantara yang membuat murid mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Sudah sepatutnya guru dan ilmu harus dihormati. Namun realitanya masih banyak pelajar yang tidak beradab terhadap guru dan ilmu. oleh karena itu, sebelum menuntut ilmu, kapanpun dan dimanapun adab sangat penting dipelajari dan dan diamalkan oleh setiap pelajar. berikut ini saya akan memaparkan apa saja adab yang harus dimiliki oleh seorang murid.
Menurut Syeikh Abdurrahman bin Nasir Al-Sa'udy dalam kitab 'Awaa iquth Tholabi ( ): Adab (budi pekerti) bagi guru dan peserta didik yang utama adalah ikhlasnya niat dan metode belajar. Kebanyakan pelajar mengalami kegagalan karena tidak menerapkan dan mengembangkan 2 hal tersebut selama proses belajarnya[1]. Adapun metode belajar itu sendiri yakni dengan mengagungkan ilmu. Dengan mengagungkan ilmu, seorang pelajar akan meraih kesuksesan buah dari kebarokahan ilmu yang diagungkan tersebut. Lalu bagaimana cara seorang pelajar mengagungkan ilmunya? Penulis mengutip dari terjemahan kitab Adab Al-Alim Wa Al-Muta'allim[2] dan kitab ta'limul mutta'allim[3], bahwa seorang pelajar yang mengagungkan ilmu, dengan cara memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Adab Siswa dalam Proses Pembelajaran
a. Niat
Semua pekerjaan harus dibarengi dengan niat, termasuk dalam proses belajar. Niat terbagi menjadi dua, ada niat baik dan niat buruk. Sebagaimana sabda Nabi yang sudah masyhur, yakni: (sesungguhnya amal-amal perbuatan itu tergantung pada niatnya). Maksudnya, suatu pekerjaan baik atau buruknya dilihat dari niatnya terlebih dahulu. Apabila pekerjaan itu dilakukan dengan niat yang baik, maka akan baik pula pekerjaan tersebut, begitupun sebaliknya jika pada niatnya saja sudah buruk, maka pekerjaan tersebut tidaklah berfaedah. Sekalipun itu perkara yang menjurus pada akhirat, sebagai contoh: seorang pelajar yang sholat hanya karena ingin dipuji oleh manusia, maka sholatnya itu tidak berpahala dan hanya akan mendapat pujian saja. Begitupun perkara dunia, apabila dilakukan dengan niat yang baik, maka perbuatan tersebut bisa menjadi perkara akhirat dalam arti berpahala. Sebagai contoh seorang pelajar yang makan dengan niat agar kuat dan semangat dalam belajar dan beribadah, maka makannya tersebut bernilai pahala sehingga perbuatan duniawi itu seakan berubah menjadi perbuatan akhirat. Demikian pula halnya dalam belajar, belajar perlu diniatkan tentunya dengan niat yang baik. Dalam niat belajar, hendaknya pelajar meniatkan belajar karena 4 perkara, yakni:
- Niat karena Allah ta'ala dan mencari ridho Allah SWT.
- Niat sebagai ibadah kepada Allah untuk bekal agar memperoleh kebahagiaan Akhirat.
- Niat untuk menghilangkan kebodohan pada diri, dan mengamalkan ilmu pada diri dan orang lain.
- Niat untuk mengembangkan dan menhidupkan agama Allah dan Rasulullah.
c. Menggunakan kesempatan masa muda sebaik-baiknya untuk fokus dalam belajar dan istiqomah.
d. Bersabar dan tabah dalam menghadapi segala rintangan dan ujian dalam proses pembelajaran.
e. Dapat memanage waktu dengan sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar