Jumat, 24 Maret 2023

Doa Day 2 (Syukur Nikmat)

 


Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
 
[PKBM Al Fayyad, 24 Maret 2023/1444 H.]
 
🌼 Marhaban Ya Ramadhan🌼
 
Doa Day 2 (Syukur Nikmat)
 
Syukur secara bahasa bermakna zaiyadah [arab: الزيادة], yang artinya bertambah. Ada istilah: Dabah Syakur [arab: دابة شكور] artinya binatang yang mudah gemuk, meskipun makanan yang diberikan tidak banyak. (Asas Al-Balaghah, 1/246)
Sedangkan secara istilah, syukur didefinisikan,
الثناء على المحسن بما أعطاك وأولاك
Memuji orang telah berbuat baik, terhadap apa yang telah dia berikan kepadamu.
Sementara Al-Askari mendefinisikan syukur,
الاعتراف بالنعمة على جهة التعظيم للمنعم
Mengakui nikmat dengan bentuk mengagungkan dzat yang memberi nikmat. (Al-Furuq Al-Lughawiyah, 301).
Seseorang dianggap telah bersyukur kepada Allah ketika dia menyadari, mengakui bahwa apa yang dia miliki murni pemberian Allah, dan bukan karena usahanya semata. Dia nampakkan nikmat itu sebagai karunia dari Allah dan tidak menyembunyikannya.
Lawan syukur adalah kufur nikmat. Ketika seseorang melupakan, menyembunyikan, merasa tidak mengakui itu pemberian dari Allah, maka dia telah kufur nikmat. Ar-Raghib Al-Asfahani mengatakan tentang syukur,
الشكر تصور النعمة وإظهارها…، ويضاده الكفر وهو نسيان النعمة وسترها
Syukur menyadari dan menampakkan nikmat (sebagai pemberian Allah)…, kebalikannya adalah kufur, melupakan nikmat dan menutup-nutupinya. (Mufradat Gharib Al-Quran, 265)
Berdasarkan keterangan di atas, sejatinya syukur lebih pada amal hati. Sementara ucapan lisan dan amal perbuatan adalah perwujudan syukur yang terdapat pada hati seorang hamba. Kalimat inti dalam syukur adalah memuji dzat yang telah memberi nikmat.
 
 

Tidak ada komentar:

Live Chat via Whatsapp